Air Terjun
Songgolangit: Berawal dari kisah tragis sepasang Pasutri
Alkisah, hidup seorang jejaka yang berasal dari desa Tunahan yang menjalin cinta dengan seorang gadis cantik asal Dukuh Sumanding Desa Blucu Kecamatan Kembang. Jalinan cinta mereka begitu kuat hingga berlanjut ke jenjang perkawinan. Di sini diceritakan bahwa antara desa Tunahan dan desa Blucu terbentang sungai . Pada zaman dahulu seorang laki-laki melamar seorang perempuan harus membawa perabotan dapur seperti wajan, piring, gelas, dan lain lain . Serta membawa hewan piaraan kerbau, sapi, atau kambing.
Alkisah, hidup seorang jejaka yang berasal dari desa Tunahan yang menjalin cinta dengan seorang gadis cantik asal Dukuh Sumanding Desa Blucu Kecamatan Kembang. Jalinan cinta mereka begitu kuat hingga berlanjut ke jenjang perkawinan. Di sini diceritakan bahwa antara desa Tunahan dan desa Blucu terbentang sungai . Pada zaman dahulu seorang laki-laki melamar seorang perempuan harus membawa perabotan dapur seperti wajan, piring, gelas, dan lain lain . Serta membawa hewan piaraan kerbau, sapi, atau kambing.
sumber foto:www.ngoban.blogspot.com |
Pada suatu fajar
si isteri bersiap menyiapkan makanan pagi untuk si suami tercinta. Dalam
penyediaan sarapan tersebut si isteri kurang hati-hati sehingga menimbulkan
suara-suara alat dapur yang saling bersentuhan. Sang mertua (ibu si isteri)
menegur anaknya “Ojo glondhangan, mengko mundhak bojomu tangi”
atau dalam bahasa Indonesia “Jangan gaduh, nanti suamimu terbangun”.
Rupanya si suami salah mendengar “Kerjo kok glondhangan, rumangsamu barange
bojomu” atau dalam bahasa Indonesia “Kerja kok gaduh, memangnya barang
bawaan suamimu”.
Pada saat itu
juga si suami itu merasa tersinggung dengan perkataan sang mertua itu, kemudian
pada tengah malam kedua pengantin tersebut berniat pergi dari rumah untuk
pindah ke tempat asal suami dengan mengendarai pedati/gerobak yang ditarik oleh
sapi. Nah di malam hari buta, pedati
yang mereka naiki ternyata salah jalan hingga tanpa mereka sadari pedatinya
masuk jurang (sekarang air terjun Songgolangit yang berada di Jepara) dan
pasangan pasutri itu pun hilang dalam
kegelapan jurang yang dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar